Monday, March 17, 2014

Teori Black-box testing, White-box testing ,Cleanroom Testing

Ø Black-box testing
Black-box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja
Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam , kita hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungus hitam nya. Sama seperti prngujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya.( Hanya tau input- dan outputnya)

Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan performa
5. kesalahan inisialisasi dan terminasi
Keunggulan Black Box
- bisa memilih subset test secara efektif dan efisien
- dapat menemukan cacat
- memaksimalkan testing investmen
Kelemahan:
- tester tidak pernah yakin apakah pl tersebut benar – benar lolos uji.
Langkah – langkahnya:
1. analisa kebutuhan dan spesifikansi
2. pemilihan input
3. pemilihan outputnya
4. seleksi input
5. pengujian
6. review hasil
7. evaluasi

Ø  White block testing

White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.
Keunggulan white box:
- Mampu menditeksi kesalahan ;
1. Kesalahan logika
2. Ketidak sesuaian asumsi
3. Case sensitive
Kelemaham:
- Melibatkan sumber daya yang besar , jadi boros.
Syarat dalam menjalankan strategi white box:
- Mendefinisikan semua alur logika
- Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian
- Melakukan pengujian

 

Ø  Cleanroom Testing

Rekayasa software dengan metode cleanroom adalah pendekatan formal ke pengembangan software yang dapat membawa ke software yang memiliki kualitas yang tinggi.
  • Tujuan clean room testing
    • Tujuan clean room testing adalah untuk memvalidasi persyaratan software dengan memperlihatkan bahwa suatu sampel statistik dari kasus-kasus penggunaan telah dieksekusi dengan baik.

No comments:

Post a Comment